Pengikut

Selasa, 05 Januari 2010

peoposal penelitian


BAB I PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Dalam perekonomian di sebuah negara, objek wisata yang dimiliki suatu negara bisa memberikan pendapatan yang sangat besar bagi negara tersebut. Beberapa negara maju dan berkembang pendapatan terbesar mereka didapatkan dari objek wisata. Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar, baik di bidang pertambangan perkebunan, perhutan, dann kelautan. Sumber Daya Alam yang dimiliki bisa di manfaatkan sebagai objek wisata.
Indonesia memiliki sektor wisata yang sangat banyak, ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menambah pendapatan Negara. Beberapa daerah di Indonesia sangat berpotensial memberikan pendapatan yang besar di sector wisata, seperti pulau Bali. Sebenarnya di tiap daerah memiliki kawasan wisata, tetapi tentu saja harus di dukung oleh manajemen yang baik. Jumlah perjalanan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada tahun 2004 mengalami pertumbuhan sebesar 19,1% dibanding tahun 2003. Sedangkan penerimaan devisa mencapai US$ 4,798 miliar, meningkat 18,8% dari penerimaan tahun 2003 sebesar US$ 4,037 miliar. Berdasarkan catatan sementara dari Biro Pusat Statistik, jumlah wisman ke Indonesia pada tahun 2005 berjumlah 5,007 juta atau mengalami penurunan sebesar 5,90%. Penerimaan devisa diperkirakan mencapai US$ 4,526 miliar atau mengalami penurunan sebesar 5,66% dibanding tahun 2004. Namun demikian angka perjalanan wisata di dalam negeri (pariwisata nusantara) tetap menunjukan pertumbuhan yang berarti. Di tahun 2005 diperkirakan terjadi 206,8 juta perjalanan (trips) dengan pelaku sebanyak 109,9 juta orang dan menghasilkan pengeluaran sebesar Rp 86,6 Triliun (Nirwandar.2007). Dari data tersebut terlihat peningkatan dan penurunan persentase wisatawan yang datang ke indonesia. Apabila negara kita bisa mengelol, mengoptimalisasi dan memanfaatkan aset aset pariwisata, maka akan menarik minat wisatawan. Dengan demikian, pendapatan dari sektor wisata memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pendapatan Indonesia. Kita bisa lihat dari tabel penerimaan devisa kunjungan wisatawan mancanegara berikut :

TABEL PENERIMAAN DEVISA DARI KUNJUNGAN WISMAN TAHUN 2004 vs 2005

Sumber : Pusdatin Dep. Budpar, 2006

Pada dasarnya terdapat banyak daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang potensial untuk dikembangkan dalam sector wisata serta memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu destinasi pariwisata kelas dunia. Kekayaan alam berbasis bahari merupakan potensi yang tinggi untuk dikembangkan tanpa menghilangkan potensi yang ada di daratan seperti danau, air panas dan sungai. Karawang adalah salah satu kaubupaten yang memiliki potensi alam yang cukup besar, baik di bidang pertanian maupun kelautan karena karawang bertempat di daerah pantai utara (Pantura). Karawang memiliki bebrapa kawasan wisata
1. Pantai Tanjung Pakis. Di pantai ini tersedia Penginapan dengan fasilitas AC dan TV, disediakan sarana Panggung Hiburan dengan Live Show Dangdut setiap liburan akhir pekan, tersedia pula penyewaan perahu tradisional.
2. Pantai Samudera Baru. Merupakan pantai wisata andalan Kab. Karawang setelah Tanjung Pakis. Di pantai ini tersedia warung makan tradisional. Tersedia pula Panggung Hiburan dengan Live Show Dangdut pada hari libur besar.
3. Pantai Tanjung Baru. Di pantai ini tersedia warung makan tradisional. Panggung Hiburan dengan Live Show Dangdut pada hari libur besar dan nasional.
4. Candi Jiwa. Merupakan candi yang baru baru ini ditemukan.
5. Curug Loji.
6. Walahar.
Beberapa kawasan wisata tersebut sangat potensial dan menarik minat wisatawan local. Oleh karena itu dibutuhkan menajemen yang baik . karena saat ini jika wisatawan local ke kawasan tersebut tidak ada pemerintah yang mengelola dengan baik. Pengelolaan dilakukan oleh masyarakat sekitar, atau lebih dikenal dengan pungutan liar (pungli).
Pantai tanjung pakis adalah salah satu pantai yang dimiliki oleh kabupaten Karawang. Pantai Tanjung Pakis terletak di Kecamatan Pakis Jaya yang berjarak sekitar 70 Km dari kota Karawang dan merupakan pantai paling barat di Ujung Karawang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bekasi. Pantai tanjung pakis merupakan pantai yang paling bagus di daerah karawang, tetapi pemerintah kurang memperhatikan pantai tersebut.. Bahkan jalan untuk mencapai tempat tersebut sangat buruk. Jalan jalan tersebut terbilang jalan ancur, tidak adanya bantuan pemerintah terhadap pantai tersebut. Oleh karena itu penulis memliki keinginan unutuk membantu pemerintah kabupaten karawang untuk mengoptimalkan kawasan wisata pantai tanjung pakis. Oleh karena itu penulis mengambil judul “Optimalisasi Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pakis Kabupaten Karawang dan Kontribusinya Terhadap PAD”.

1.2 Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis mengidentifikasikan masalah yaitu :
a. Seberapa tinggi tingkat mengoptimalan pemanfaatan kawasan wisata pantai tanjung pakis kabupatan karawang ?
b. Seberapa besar pendapatan yang diterima kabupaten karawang?
c. Bagaimana pengaruh optimalisasi pantai terhadap PAD?
1.3 Tujuan dan manfaat penelitian
1.3.1 Adapun tujuannya adalah
a. Mendapatkan solusi untuk mengoptimalkan dan memperbaiki sistem manajemen kawasan wisata pantai tanjung pakis kabupaten karawang.
b. Mengetahui kenaikan pendapatan kabupaten karawang di sektor pariwisata.
c. Terukurnya pengaruh optimalisasi terhadap PAD.
1.3.2 Manfaat penelitian
Manfaat dari tugas akhir ini adalah
a. Memberikan masukan kepada pemerintah Kabupaten Karawang bagaimana cara mengoptimalisasi pantai Tanjung Pakis.
b. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan gambaran pada pemerintah kab.Karawang tentang dana yang dibutuhknan oleh pemerintah dalam optimalisasi dan pemeliharaan pantai Tanjung Pakis.
c. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang seberapa besar kontribusi yang dapat dihasilkan apabila asset tersebut dikomersilkan dan dikelola dengan baik.

1.4 Kerangka penelitian
Kerangka pemikiran dari penelitian yang dilakukan terhadap pantai Tanjung Pakis Kab.Karawang diawali dengan
1. Keinginan untuk mengelola dan memanfaatkan pantai tanjung pakis kab.karawang. hal ini dilakukan dalam rangka optimalisasi pengembangan pantai tanjung pakis kab.karawang sehingga dengan optimalisasi tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap PAD.
2. Penulis membuat identifikasi masalah dan aspek aspek yang mempengaruhinya. Dengan demikian penulis bisa mencari solusi bagaimana menghadapi masalah yang terjadi.
3. Mengetahui dan menganalisis bagaimaan pengelolaan dan pemeliharaan asset dilakukan dan pendapatan yang di dapat oleh pemerintah Kab.karawang.
4. Menghitung biaya perbaikan asset yang mendukung pantai tersebut, seperti memperbaiki akses jalan yang rusak.
5. Menghitung pendapatan dari sewa lahan lahan daerah pentai tersebut kepada para investor. Misalnya berupa rumah makan, toko souvernir, arena bermain anak, dan outbond.
6. Melakukan analisis tentang kerjasama dengan pihak lain. Memperhitungkan manfaat dari bekerjasama dengan investor yang tertarik bekerjasama dalam mengelola aset pantai tanjung pakis kab.karawang.
7. Melakukan analisis tingkat kenaikan wisatawan setelah optimalisasi, dan menghitung perkiraan pendapatan yang dihasilkan.
8. Melakukan analisa keuangan melalui break even point, net present value, dan internal rate of return untuk memperoleh gambaran bahwa cara tersebut layak untuk dilakukan.









Hipotesis :
- Jika penerimaan dari pemanfaatan/optimalisasi asset naik maka pendapatan asli daerah akan naik.
- Jika penerimaan dari penyewaan lahan pantai naik maka menambah pendapatan asli daerah.


Skema kerangka analisis :




BAB III
METODE PENELITIAN


3.1 Prosedur Penelitian
Salah satu upaya dalam otonomi daerah untuk menuju kearah pembangunan yang lebih maju dalam era desentralisasi adalah dengan mengoptimalkan daerah pesisir (desa pesisir) sebagai pusat pertumbuhan baru mengingat potensi wilayah pesisir yang begitu besar. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ciri khas suatu wilayah. Oleh sebab itu keadaan ekonomi suatu kawasan perlu diinformasikan sebagai bahan acuan dan arahan pengembangan yang berkelanjutan. Selain itu perlu adanya pengidentifikasian masalah-masalah dan potensi desa-desa pesisir secara menyeluruh, sehingga program pembangunan dan pengembangan yang akan dilakukan lebih terarah. Salah satu tujuan dalam penelitian ini adalah Mendapatkan solusi untuk mengoptimalkan dan memperbaiki sistem manajemen kawasan wisata pantai tanjung pakis kabupaten karawang. Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Adapun langkah-langkah analisis data agar dapat mengoptimalkan strategi pengembangan pantai tanjung pakis adalah :
1. Mengidentifikasi masalah yaitu untuk lebih memfokuskan terhadap masalah yang akan dibahas.
2. Menetapkan tujuan dan manfaat penelitian yang ingin dicapai.
3. Mendesain riset ilmiah
4. Merumuskan hipotesis
5. Mengumpulkan data baik data primer maupun data sekunder.
a. Data sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari buku-buku, artikel, internet dan mengunjungi instansi terkait untuk memperoleh data. Mencari data tentang rata rata jumlah pengunjung, dana yang disiapkan pemerintah, letak geografis pantai, dll.
b. Data primer
Merupakan data yang dikumpulkan secara khusus dari sumber-sumber yang terkait secara langsung dengan obyek penelitian. Data primer diperoleh melalui beberapa kegiatan antara lain:
1) Observasi lapangan
Observasi adalah pengamatan langsung dilapangan terhadap pantai tanjung pakis.
2) Wawancara . wawancara yang dilakukan pada pengunjung pantai tanjung pakis.
6. Pengelolaan data dan analisis.
7. Penyusunan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis yang dilakukan.
































3.2 Metode Analisis
Metode yang digunakan dalam penelitian pantai tanjung pakis ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah ”riset yang berupaya mengumpulkan data, menganalisis secara kritis atas data-data tersebut dan menyimpulkannya berdasarkan fakta-fakta pada masa penelitian berlangsung atau masa sekarang.” (Sugiama,2008). Metode tersebut cocok diterapkan pada penelitian ini karena pengumpulan data-data tentang pantai tanjung pakis yang dilakukan pada masa penelitian. Selain itu, penelitian menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Februari 2011. Jadwal penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut ini Adapun lokasi penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan di pantai tanjung pakis yang berlokasi didaerah kecamatan pakis Kabupaten Karawang. Peta wilayah penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.3.






DAFTAR PUSTAKA


Alfianto, Tommy. (2007). Strategi Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Manggar Kota Balikpapan Berdasarkan Karakteristik Wisatawan.
Dinas Penerangan, Pariwisata Dan Budaya Kabupaten Karawang. (2008). Pariwisata Karawang. http://www.krw.in/?p=20. [12 Oktober 2009]
Redaksi KarIn. (2009). Libur Lebaran, Pantai di Karawang Diserbu Pengunjung. http://www.karawanginfo.com/?p=4571 [12 Oktober 2009]
Sugiama, Gima. (2008). Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Bandung. Guadarya Intimarta

Traveling. (2008). Konsep Baru Pantai Tanjung Pakis di Karawang. http://uwy.blogspot.com/2008/07/konsep-baru-pantai-tanjung-pakis-di.html .[ 13 Oktober 2009]
Yulianto, Shandi. (2008) [Sharing] Pesona Pantai Tanjung Pakis - Karawang.. http://www.fotografer.net/isi/forum/topik.php?id=3194150143. [13 Oktober 2009]
Wikipedia. (2009). Pariwisata. http://uwy.blogspot.com/2008/07/konsep-baru-pantai-tanjung-pakis-di.html. [13 Oktober 2009]

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Mbak Ceu Ran Ran, Anti kalo mo teliti itu optimalisasi t4 wisata, musti tahu dulu potensi wisata itu. Metoda Penilaian potensi wisata kan sudah ada, tinggal terapkan, yang lemah yang mana, kalau ditingkatkan dengan biaya berapa, tersedia anggaran berapa, mana yang prioritas. Survey pengunjung perlu. Just saran dari Madiun.

Unknown mengatakan...

Mbak Ceu Ran Ran, Anti kalo mo teliti itu optimalisasi t4 wisata, musti tahu dulu potensi wisata itu. Metoda Penilaian potensi wisata kan sudah ada, tinggal terapkan, yang lemah yang mana, kalau ditingkatkan dengan biaya berapa, tersedia anggaran berapa, mana yang prioritas. Survey pengunjung perlu. Just saran dari Madiun.